SEMARANG,Matabuton.com – Rombongan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kabupaten Buton Utara yang dipimpin langsung Bupati Butur Dr. H. Muh. Ridwan Zakariah tiba di Semarang Sekira pukul 16.30 WIB. Senin 21 Agustus 2023. Rombongan JKPI Butur ini diterima oleh perwakilan tuan rumah Kota Semarang di ruang tunggu kedatangan Bandar udara Ahmad Yani Semarang.
Dalam penyambutan tersebut, Pemerintah Kota Semarang menunjuk para pejabat dari Dinas Kominfo, Perhubungan dan Bappeda setempat. Setelah penyambutan, dilakukan kopi break lalu dilanjutkan perjalanan menuju hotel tempat rombongan menginap.
Pada kunjungan kali, Bupati didampingi oleh Sekda, Muh. Hardhy Muslim serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Staf ahli.
Para kepala OPD yang hadir mendampingi bupati dalam acara tahunan JKPI itu diantaranya adalah Kepala BKD Dr. Harmin Hari, Kadis Koperasi Drs. Abdul Syukur, Kadis Perhubungan Tayeb, Kadis Pendidikan Nasional Drs. Kusman Surya, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Wa Ode Ernawati Asman, Kepala Bapeda, Zainal Arifin dan Kadis Pemberdayaan Perempuan Sinaria serta staf ahli bidang pembnagunan ekonomi dan keuangan Hasanun.
Kedatangan rombongam JKPI Butur ke Semarang itu adalah untuk mengikuti Rakornas JKPI sekaligus menampilkan sejumlah pertunjukan budaya daerah asal Butur.
Pertunjukan budaya itu didiperkirakan akan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 22 sampai dengan 25 Agustus 2023. Seluruh peserta yang berasal dari kabupaten/kota dan provinsi di tanah air yang telah terdaftar sebagai anggota JKPI turut ambil bagian sekaligus menampilkan budaya khas daerahnya.
Berdasarkan infomasi yang berhasil dihimpun media ini, Provinsi Sultra mengikutkan 4 perwakilan kabupaten/kota yakni Kota Baubau, Butur, Busel dan Kabupaten Muna.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Butur, Wa Ode Ernawati Asman yang ditemui usai penyambutan rombongan JKPI Butur menjelaskan, kehadiran Butur di kota Semarang ini adalah untuk mengkuti seluruh rangkaian kegiatan rapat kerja nasional JKPI.
Selain Rakornas akan dilakukan pula seminar internasional dan berbagai pertunjukan dan pawai budaya masing-masing daerah yang menjadi peserta.