BURANGA, Matabuton.com-Aktivitas jual-beli di pasar kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) tepatnya di Desa Waode Angkalo diduga tidak ada lagi. Padahal pasar Kecamatan Bonegunu ini telah memiliki gedung.
Kini gedung pasar tersebut sudah tidak terawat lagi dan halamannya sudah ditumbuhi rerumputan.
Camat Bonegunu, Junaiddin mengatakan, penyebab pasar kecamatan Bonegunu tak ada lagi masyarakat yang melakukan aktivitas jual-beli disebabkan kurangnya pembeli.
Junaiddin juga mengungkapkan, di kecamatan Bonegunu sendiri terdapat dua pasar desa yang masih aktif yaitu pasar Buranga dan Gunung Sari.
“Bukan tidak difungsikan dinda. Kalau soal pasar ini salah satu penyebabnya pembelinya yang berkurang sehingga para penjual tidak aktif lagi untuk berjualan, ini info yang kami dapat, karena untuk wilayah Bonegunu ada beberapa pasar desa juga yang aktif yaitu pasar Buranga dan pasar desa Gunung sari”, tulis Junaiddin, saat dikonfirmasi wartawan ini melalui WhatsAppnya, Senin, (21/08/2024).
Junaiddin bilang, pihak pemerintah kecamatan tidak ada niat untuk tidak mengaktifkan pasar kecamatan, hanya memang penyebabnya penjual juga tidak ada yang aktif disebabkan pembelinya yang sangat minim untuk ke pasar.
“Kita dari dulu sudah menyampaikan ke beberapa penjual untuk tetap aktif menjual di pasar, jawabannya yaa begitu bahwa tidak adanya pembeli yang datang atau minim sekali yang datang”, ucapnya.
Pihak kecamatan Bonegunu, lanjut Junaidin terus berupaya untuk mengaktifkan kembali pasar tersebut dengan cara mengundang pihak-pihak tertentu untuk berjualan.
” Jadi pemerintah kecamatan akan melakukan langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali pasar yang ada dengan mengundang pihak pihak tertentu yang ada di wilayah kecamatan dan Desa khsusnya Desa tetangga, penjual dan masyarakat lainnya untuk kami rapatkan kembali mencari solusinya supaya pasar aktif kembali”, ungkapnya.
Laporan : Redaksi.