BURANGA, Matabuton.com-Warga Desa Eelahaji, Kecamatan Kulisusu kabupaten Buton Utara melakukan aksi protes dengan menaruh batang kelapa hingga pohon pisang di jalan. Aksi ini merupakan bentuk protes mereka terhadap jalanan yang penuh dengan debu saat dilewati kendaraan.
Diketahui jalan sepanjang 700 meter yang ditaruhkan batang kepala dan pohon pisang itu merupakan jalan provinsi Sulawesi Tenggara yang ada di Kabupaten Buton Utara.
Mereka melakukan aksi tersebut sudah berjalan kurang lebih satu bulan. Akibat jalanan yang berdebu itu, masyarakat Desa Eelahaji diduga banyak yang mengidap penyakit ispa.
Kepala Bidang Binamarga dan SDA Provinsi Sulawesi Tenggara, Harmunaddin mengatakan, dirinya telah bertemu dengan masyarakat Desa Eelahaji dan berdiskusi terkait jalan provinsi Sutra yang berdebu tersebut. Dan jalan tersebut kata dia, akan dilakukan pemeliharaan pada tahun 2024 yang akan datang.
“Kami akan prioritaskan melalui dana DAU. Alokasi anggarannya itu nanti berkembang, yang jelas kami akan usulkan melalui anggaran DAU”, kata Harmunaddin melalui panggilan WhatsAppnya, malam Rabu (03/10/2023).
Harmunaddin juga meminta kepada masyarakat Desa Eelahaji agar bersabar dalam menghadapi kondisi jalan yang berdebu tersebut. Pasalnya, jalan tersebut sudah diprioritaskan untuk diperbaiki tahun 2024 mendatang.
“Saya minta keluarga di Buton Utara bersabar, 2024 itu prioritas”, harapnya.
Harmunaddin mengungkapkan, jalan Provinsi Sultra di Buton Utara khususnya Lambale-Ereke yang rusak sekitar sepanjang 30 Km. Namun yang rusak parah hanya sekitar 10 Km saja.
“Tapi yang parah hampir 10 Km”, ungkapnya.(Adm).