Sopir Mobil Bersatu, Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak di Desa Lanoipi dengan Dana Swadaya

BURANGA,Matabuton.com – Keluhan panjang warga terkait kondisi jalan provinsi di Kabupaten Buton Utara, tepatnya di Kecamatan Bonegunu, Desa Lanoipi, akhirnya mencapai puncaknya.

Setelah sekian lama menunggu perbaikan dari pihak pemerintah yang tak kunjung terealisasi, warga setempat dan sopir mobil memutuskan untuk bertindak sendiri. Dengan inisiatif swadaya, mereka mengumpulkan dana untuk memperbaiki jalan yang sudah lama rusak dan membahayakan keselamatan.

Daftar penyumbang dana timbun jalan ini mencerminkan solidaritas yang kuat dari masyarakat. Mulai dari Asnur hingga Yuni Mahdjakari, total terkumpul sebesar Rp2.450.000. Beberapa penyumbang terdaftar dengan sumbangan Rp100.000, seperti Asnur, Wela, Sawal, dan banyak lagi, sedangkan kontribusi terbesar datang dari Muhlis dengan Rp500.000.

Situasi ini menggambarkan betapa krusialnya perhatian pemerintah provinsi terhadap infrastruktur dasar di daerah-daerah terpencil. Jalan yang rusak tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga berdampak negatif pada ekonomi lokal, akses pendidikan, dan layanan kesehatan.

Masyarakat yang terpaksa mengambil tindakan sendiri dengan mengumpulkan dana adalah tanda keprihatinan yang mendalam terhadap lambatnya respon pemerintah.

Salah satu sopir mobil di Butur, Asnur berharap, dengan adanya perbaikan ini, dapat memberikan manfaat langsung bagi keseharian mereka. Namun, mereka juga menegaskan bahwa aksi ini seharusnya menjadi pengingat bagi pemerintah daerah dan provinsi untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Perbaikan jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, kini diambil alih oleh warga yang dengan rela mengorbankan waktu dan uang mereka demi keamanan dan kenyamanan bersama. Situasi ini menyoroti perlunya perbaikan sistem pengelolaan infrastruktur dan alokasi anggaran yang lebih tepat sasaran di Buton Utara.

Para sopir mobil ini menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, mereka mampu menghadapi tantangan yang ada. Namun, mereka juga mengirimkan pesan kuat kepada pemerintah, bahwa kebutuhan dasar seperti infrastruktur jalan tidak boleh diabaikan dan harus menjadi prioritas utama demi kesejahteraan masyarakat.

Laporan: Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *