BURANGA,Matabuton.com–Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa, Lurah, dan perangkat desa yang tidak serius dalam melayani masyarakat. Ia menegaskan tak segan-segan menjatuhkan sanksi kepada pejabat yang terbukti melayani publik dengan buruk.
Pernyataan tegas ini disampaikan Afirudin saat memberikan sambutan di acara penyerahan bantuan logistik bagi warga terdampak bencana di Balai Desa Bubu, Kecamatan Kambowa, Senin (27/7/2025).
“Kita tidak lebih hanya pelayan masyarakat, pelayan publik. Kami tidak punya apa-apa, kami hanya dititipi undang-undang untuk melayani,” tegas Afirudin di hadapan warga dan para pejabat yang hadir.
Orang nomor satu di Buton Utara ini mengingatkan bahwa jabatan bukanlah alasan untuk bersikap sombong kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh aparatur, mulai dari kepala desa hingga perangkat desa, agar menjalankan tugas dengan tulus karena mereka digaji oleh negara untuk melayani.
“Oleh karena itu, para kepala desa, perangkat, mari kita layani masyarakat kita dengan hati, mari kita layani masyarakat kita dengan tulus. Kita digaji pemerintah untuk melayani, bukan untuk menyombongkan diri,” ajaknya.
Afirudin menegaskan bahwa dirinya adalah pemimpin yang sangat keras dalam hal pelayanan. Ia tidak ingin mendengar ada pejabat, khususnya di tingkat desa, yang melayani masyarakat dengan setengah hati atau bahkan dengan sikap arogan.
“Perlu saya tegaskan kembali, saya adalah pemimpin daerah yang sangat keras dengan pelayanan. Saya tidak ingin dan tidak suka mendengar cerita ada kepala desa atau perangkat desa yang melayani sambil menogoh. Saya tidak mau seperti itu, karena saya, insya Allah, melayani dengan tulus,” tegasnya.
Afirudin juga mengingatkan bahwa dirinya tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada pejabat yang terbukti tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menegaskan, semua ASN, mulai dari level tertinggi hingga paling bawah, harus siap menghadapi tindakan tegas jika melanggar prinsip pelayanan publik.
“Maka itu, jangan menyesal, jangan salahkan saya, kalau saya lihat ada kepala desa, camat, ada ASN, mulai dari level tertinggi sampai paling rendah, yang melakukan pelanggaran terkait pelayanan yang tidak maksimal, kalau saya melakukan tindakan yang tidak menyenangkan, mohon maaf. Pasti saya lakukan itu,” ujarnya tegas.
Laporan: Redaksi.