BUTUR  

Butur Mencekam, Pintu Ruangan Dinas Bendahara Perhubungan Dirusak OTK

Pintu ruangan Bendahara Dinas Perhubungan kabupaten Buton Utara dirusak orang tidak dikenal.

BURANGA,Matabuton.com-Pintu ruangan bendahara perhubungan kabupaten Buton Utara diduga dirusak orang tak dikenal (OTK). Peristiwa tersebut diketahui pada Selasa 1 Agustus 2023. Kejadian tersebut patut diduga pertanda bahwa area perkantoran di wilayah Bumi Sarae kurang kondusif dan insiden ini sudah berseliweran di berbagai grup WhatsApp.

Bendahara Dinas Perhubungan Butur Adiyatma mengatakan, perusakan pintu tersebut ia ketahui dari rekannya. Ia belum mengetahui pasti kapan kejadian perusakan itu.

“Tapi kayaknya kejadiannya antara tadi malam atau hari ini. Karena kemarin masih aman ji itu pintu,” kata Adiyatma yang tengah berada di Kendari, saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (1/8/2023).

Kelapa Dinas Perhubungan kabupaten Buton Utara, Tayeb saat dikonfirmasi media ini terkait pengrusakan pintu ruangan bendahara itu ia mengaku belum mengetahuinya. Pasalnya saat ini Tayeb masih berada di Kendari.

“Iya, saya bulum tau”, singkatnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya malam Rabu (01/08/2023).

Wakil Bupati Buton Utara, Ahali yang juga mantan Kasubdit Industri Perdagangan Dit Reskrimsus Polda Sultra itu saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya malam Rabu 1 Agustus 2023 mengatakan, dirinya belum mengetahui kejadian tersebut.

“Maaf bro saya lagi berada di luar daerah saya belum monitor kronologis kejadiannya”, ucapnya.

Namun jika peristiwa itu benar adanya, menurut Ahali, ada dua hal yang perlu di evaluasi yaitu terkait pembinaan personil secara kedalam bagaimana hubungan tata cara kerja antara pimpinan dan bawahan.

Karena yang dirusak adalah ruangan bendahara lanjut Ahali, kemungkinan ada hak-hak aparatur yang tidak mencair dan yang kedua adalah penerapan sistim pengamanan tidak efektif dan tidak pernah dikontrol secara berjenjang.

“Karena sepengetahuan saya setiap Dinas ada penjaga malam dan Insya Allah kalau kejadian ini betul nanti saya akan melaporkan ke pak Bupati sebagai pimpinan tertinggi di Pemda untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh”, ucapnya.

“Dan akan kita cari predikat craimnya apa di balik kejadian ini, karena ini merupakan ke hormatan Pemerintah, dan hal ini tidak bisa kita biarkan harus ada tindakan baik secara pidana, disiplin maupun administrasi, karena ini ukuran tanggung jawab sebagai pemimpin di sektor yang bersangkutan”, tambah mantan Kasat Reskrim Wakatobi itu.

Laporan : Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *