PPWI Butur Kecam Penghinaan Konten Kreator, Siap Tempuh Jalur Hukum

Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Buton Utara (Butur), Laode Yus Asman.

BURANGA,Matabuton.com-Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Buton Utara (Butur), Laode Yus Asman, mengecam keras komentar bernada penghinaan yang dilontarkan oleh akun media sosial bernama Fittt.

Komentar tersebut diarahkan kepada salah satu konten kreator asal Butur, Laode Abdul Muhsin, dengan kalimat dalam bahasa Kulisusu: “Kanako Bawu Mate” yang berarti “Kamu seperti babi mati.”

Menurut Asman, komentar itu bukan hanya merugikan Laode Muhsin secara pribadi, tetapi juga telah mencoreng nama baik dan berpotensi melanggar hukum.

Peristiwa tersebut terjadi saat Laode Muhsin tengah melakukan siaran langsung di akun TikTok miliknya pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

“Asal tahu saja, akun TikTok Laode Muhsin memiliki ribuan pengikut dan kontennya tembus hingga jutaan tayangan. Jadi dengan adanya komentar seperti ini tentu sangat merugikan dan tidak bisa dianggap sepele,” tegas Asman.

Ia menambahkan, pihaknya bersama Laode Muhsin berencana mendatangi Polres Butur untuk melaporkan kasus ini secara resmi.

Sebagai dasar hukum, Asman mengacu pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008. Pasal tersebut menyebutkan bahwa:

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, diancam pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp750 juta.”

“Persoalan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada efek jera agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari,” ujar Asman yang juga Pemred Sibersultra.com.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada masyarakat, khususnya para pengguna media sosial, agar bijak dalam menggunakan ruang digital.

“Saya berpesan kepada masyarakat, khususnya pengguna media sosial, agar selalu mengedepankan etika dalam bermedia sosial. Jaga lisan dan tulisan, karena sekali salah ketik bisa berujung masalah besar,” tutupnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *