BURANGA,Matabuton.com-Dewan Pengurus Wilayah Aliansi R4 Indonesia Kabupaten Buton Utara memastikan akan kembali menggelar aksi demonstrasi jilid II.
Langkah ini diambil setelah belum adanya kepastian terkait jadwal pengusulan administrasi sebagai syarat pengangkatan tenaga honorer kategori R4 menjadi PPPK paruh waktu.
Aksi tersebut dilakukan untuk mendapatkan kejelasan setelah Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara mengusulkan sebanyak 1.862 tenaga honorer (R4) ke Kementerian PAN-RB, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
Sebelumnya, pada 16 September 2025, Pemda Buton Utara hanya mengusulkan tenaga honorer kategori R2 dan R3 untuk diangkat menjadi PPPK paruh waktu, dengan alasan keterbatasan anggaran.
Sebagai bentuk protes, pada 22 September 2025, Aliansi R4 menggelar aksi demonstrasi sambil membawa skema penganggaran yang kemudian disetujui oleh pihak pemerintah daerah. Hasilnya, Pemda kembali mengusulkan tenaga honorer kategori R4 untuk diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai tindak lanjut dari usulan tersebut. Karena itu, para tenaga honorer yang tergabung dalam Aliansi R4 berencana kembali turun ke jalan untuk mendesak pemerintah daerah agar memastikan jadwal pengangkatannya.
Salah satu koordinator lapangan (Korlap) Aliansi R4, Iyhan Hutman Junior, membenarkan rencana aksi damai jilid II tersebut. Ia menegaskan, langkah itu diambil karena sejak 1 Oktober 2025 belum ada kejelasan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terkait jadwal pengusulan administrasi.
“Langkah kami hari ini adalah mengkonsolidasikan tenaga honorer R4 di enam kecamatan agar bersama-sama menuntut kejelasan dari pemerintah daerah,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (10/10/2025).
“Iya, kami mengimbau seluruh tenaga honorer R4 untuk tetap solid dan tidak lengah, karena hasil koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat belum menunjukkan titik terang terkait jadwal pengusulan administrasi,” tegasnya.
Iyhan menambahkan, dirinya bersama koordinator lapangan lainnya telah menerima informasi dan segera akan memastikan jadwal pelaksanaan aksi demonstrasi jilid II tersebut.
Laporan: Redaksi.