Tanggapan Ahali Terkait Isu PDIP Butur Dukung Orang Lain

Wakil Bupati Buton Utara, Kompol. Purn. Ahali S.H, M.H.

BURANGA,Matabuton.com-Pagi tadi kami (wartawan) menemui Wakil Bupati Butur, Ahali di kediamannya di Desa Konde Kecamatan Kambowa, yang sedang santai di Kazebonya. Dalam suasana yang tenang, Ahali mengenakan baju kaos merah dan sarung, sedang menikmati keindahan mentari pagi sambil memantau kendaraan yang lalu lalang di bawahnya.

Tujuan wartawan mendatangi mantan Kapolsek Kulisusu ini adalah untuk menanyakan pendapatnya tentang fenomena di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Butur yang terlihat tidak mendukungnya secara langsung dalam konteks Pilkada 27 November 2024. Meskipun Ketua DPC PDIP Butur tidak pernah menyebutkan nama Ahali, baik dalam pertemuan maupun di media.

Ditanya mengenai sikap Ketua PDIP Butur yang cenderung tidak mendukungnya dalam Pilkada mendatang, Ahali dengan tenang menjawab, “Alhamdulillah baik-baik saja, emangnya kenapa?” ujarnya.

Menurutnya, hal ini adalah bagian dari dinamika politik yang biasa terjadi. Ahali juga menegaskan, bahwa dalam berpolitik, penting untuk tidak terlalu emosional (baperan) karena hal tersebut dapat mengganggu arah tujuan. Ia mengambil contoh dari pengalaman di Polri, di mana sering kali tugas penyidikan membawa mereka ke dalam masalah yang akhirnya juga dapat mengenai diri mereka sendiri.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa politik memiliki dinamika yang mirip, di mana kepentingan sering kali lebih diutamakan daripada historis tujuan organisasi.

Menanggapi dukungan PDIP yang tampaknya lebih condong kepada kandidat lain, Ahali mengatakan, bahwa ideologi dan disiplin partai PDIP sangat kuat. Menurutnya, di PDIP, kader selalu diutamakan, terutama dalam konteks Pilkada.

Ia menegaskan bahwa di Butur, banyak kader PDIP yang potensial dan memiliki hak yang sama untuk maju dalam Pilkada, termasuk dirinya sendiri serta beberapa nama lain seperti Afif, Fatria, Muslimin, dan Lisustini. Ahali menegaskan pentingnya menjaga solidaritas di dalam partai, dan bahwa keputusan siapa yang layak maju akan ditentukan oleh DPP Partai PDIP.

Ahali juga berbagi bahwa ia sering berdiskusi dengan Bupati Wakatobi, Haliana, yang memberikan nasihat bahwa apapun yang sudah ditentukan takdirnya akan terjadi. Ahali juga menambahkan bahwa kesabaran dan kehati-hatian adalah kunci dalam menjalani hidup, sesuatu yang selalu diajarkan oleh Bupati Ridwan Zakaria.

Dengan berbagai pandangan ini, Ahali menegaskan bahwa yang terpenting adalah kepentingan yang lebih besar, yaitu kemajuan daerah Butur. Semua keputusan dan perjalanan politiknya selalu dilandaskan pada prinsip-prinsip ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *