BURANGA, Matabuton.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buton Utara, Sahrun Akri menyatakan bahwa jumlah pengompreng Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayahnya semakin meningkat.
“Para pengompreng semakin banyak, sementara pihak SPBU, khususnya di Laangke, tidak membatasi pembelian untuk setiap jenis kendaraan sesuai surat edaran Bupati. Bulan lalu kami telah melakukan pengawasan di setiap SPBU,” kata Sahrun melalui pesan WhatsApp, Minggu (22/12/2024).
Menurut Sahrun, untuk mengatasi maraknya praktik penjualan BBM ilegal ini diperlukan kerja sama dengan aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Buton Utara.
“Perlu kerja sama dengan aparat penegak hukum, khususnya Polres Buton Utara, untuk melakukan tindakan tegas dan terukur terkait maraknya praktik penjualan BBM ilegal,” jelasnya.
Sahrun menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa melakukan penindakan terhadap para pengompreng karena belum memiliki penyidik.
“Dari pemerintah daerah belum bisa melakukan penindakan karena belum ada penyidik. Untuk pengawasan di SPBU sudah kami lakukan dan pihak SPBU cukup kooperatif, namun yang paling sulit kami atasi adalah para pengompreng,” tutupnya. (Adm).
