Polda Sultra Gagalkan Peredaran 6,5 Kg Sabu Jaringan Internasional, Kurir Ditangkap di Kendari

KENDARI,Matabuton.com-Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika. Kali ini, jajaran Ditresnarkoba berhasil mengungkap kasus sabu jaringan internasional seberat 6,5 kilogram.

Pengungkapan ini disampaikan dalam konferensi pers yang dipimpin langsung Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko di Aula Ditresnarkoba Polda Sultra, Rabu (3/12/2025). Kapolda turut didampingi Dir Narkoba Kombes Pol Bambang Sukmo Wibowo serta Kabid Humas Kombes Pol Iis Kristian.

Irjen Didik menjelaskan bahwa pengungkapan tersebut merupakan tindak lanjut dari kasus jaringan serupa yang sebelumnya diungkap Subdit II Ditresnarkoba pada Mei 2025.

“Setelah melakukan pengolahan dan analisa data digital selama tujuh bulan, petugas kami mendapatkan informasi penting mengenai adanya pengiriman narkotika jenis sabu-sabu yang berasal dari Malaysia dan telah masuk ke wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah,” jelas Irjen Didik.

Berdasarkan informasi itu, tim opsnal Subdit II melakukan pelacakan terhadap sebuah mobil rental luar provinsi yang sering digunakan jaringan lintas wilayah. Petugas kemudian menemukan mobil Daihatsu Sigra putih yang bergerak menuju Sulawesi Tenggara.

Sesampainya di perbatasan, mobil pelaku berhasil diidentifikasi. Namun saat hendak dihentikan, pelaku justru tancap gas sehingga memicu aksi kejar-kejaran dramatis. Pengejaran berakhir di depan Grapari Kendari pada Selasa (3/12/2025) setelah petugas menabrakkan kendaraan dinas untuk menghentikan laju pelaku.

Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan sabu seberat 6,5 Kg di dalam kendaraan. Pengembangan kemudian dilakukan ke tempat kos pelaku, di mana ditemukan lagi 92 gram sabu.

Kapolda menegaskan bahwa pelaku merupakan kurir jaringan internasional dan pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan Polda Sultra dalam memerangi peredaran narkoba yang mengancam generasi bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *