KENDARI, Matabuton.com-Puluhan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Pusat bekerja sama dengan PWI Sulawesi Tenggara. UKW ke-17 ini berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Senin (27/4/2024).
Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, mewakili Ketua Umum PWI, memberikan apresiasi kepada PWI Sulawesi Tenggara yang telah menyiapkan UKW ke-17 ini hingga dapat terlaksana selama dua hari.
Menurutnya, UKW ini merupakan salah satu program Ketua Umum PWI yang disampaikan saat pemilihan yang lalu. Ini adalah salah satu upaya PWI untuk meningkatkan kapasitas anggotanya di seluruh Indonesia.
“Program Ketua Umum ini bertujuan untuk menciptakan SDM profesional yang berbasis pengetahuan yang mumpuni,” katanya.
Dia menambahkan bahwa para penguji ini berasal dari beberapa daerah di Indonesia termasuk dari Sulawesi Selatan, karena saat ini Sulawesi Tenggara belum memiliki penguji sendiri. Saat ini sudah ada dua calon penguji di Sulawesi Tenggara, namun mereka masih harus melalui beberapa tahap.
PWI Pusat menargetkan agar seluruh PWI provinsi memiliki penguji sendiri sehingga bisa lebih mandiri.
Selain bekerja sama dengan BUMN untuk menyelenggarakan UKW, pada tahun 2024 PWI juga mendapatkan kuota 21 UKW dari Dewan Pers.
Ketua PWI Sulawesi Tenggara, Sarjono, menjelaskan bahwa seluruh anggota PWI Sulawesi Tenggara sudah mengikuti uji kompetensi, dan untuk tingkat muda merupakan calon anggota yang memilih PWI sebagai wadah organisasi.
“Menurut catatan kami, semua anggota PWI memang sudah ikut uji kompetensi. Mereka yang masih muda hari ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap PWI, dan beberapa yang dulunya berafiliasi dengan organisasi kewartawanan lain kini bergabung dengan PWI,” kata Sarjono.
Uji kompetensi ini, menurut Ketua PWI Sultra, memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah beberapa pemerintah daerah sudah mensyaratkan sertifikat uji kompetensi bagi media yang hendak bermitra dengan mereka.
Dia juga meminta para peserta yang sudah mengikuti uji kompetensi untuk tetap rendah hati setelah dinyatakan berkompeten oleh penguji nantinya, karena menjaga integritas merupakan tugas yang tidak mudah.
“Jadikan ini sebagai motivasi untuk berbeda dengan yang lain namun tidak sombong, karena dengan memegang kartu kompetensi akan memudahkan pengawasan. Semakin kompeten, semakin tunduk, seperti filosofi ilmu padi,” ungkapnya.
Uji Kompetensi Wartawan kali ini diikuti oleh tiga tingkatan yang terdiri dari satu kelas utama, dua kelas madya, dan tiga kelas muda.
Laporan : Redaksi.