BURANGA,Matabuton.com – Puluhan pengujuk rasa dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menginap di kantor sekertariat daerah Buton Utara. Mereka menunggu kedatangan bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah untuk mendapatkan kepastian terkait pembayaran BLT BBM kepada 29 sopir lagi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Buton Utara, Tayeb telah menemui massa aksi dan memberikan penjelasan terkait dugaan pemotongan BLT BBM tersebut.
Tayeb mengungkapkan, pendataan pertama untuk sopir len yang ada di Buton Utara sebanyak 54 orang. Namun setelah itu ada beberapa sopir yang melaporkan bahwa mereka belum didata, sehingga jumlahnya bertambah lagi menjadi 71.
“Bagaimana caranya supaya kita dapat semua biar sedikit? Saya punya sekertaris saya suruh bertanya di Inspektorat. Katanya bisa pak yang penting itu jangan lewat tangan ke tangan, harus lewat rekening, “ungkapnya.
Namun, masih ada lagi 29 sopir yang belum mendapatkan BLT BBM tersebut, sehingga massa aksi meminta Kadis untuk membayarkan kepada 29 sopir tersebut. Namun, Kadis belum menyanggupi permintaan para pendemo itu. Ia masih menunggu keputusan bupati Butur.
Pantauan media ini, sekitar pukul 21.00 Wita massa aksi masih terus bertahan di halaman kantor sekertariat daerah Buton Utara sambil menunggu kedatangan Bupati Butur. Beberapa mobil para pengujuk rasa masih terparkir di halaman sekertariat daerah.
Salah satu pengunjuk rasa yang enggang dipublis namanya mengatakan, mereka akan bermalam di kantor sekertariat daerah Buton Utara sampai Bupati Butur menemui mereka.
“Kami akan bermalam di sini, sampai Bupati menemui kami dan menyanggupi permintaan kami, ” katanya saat ditemui di halaman Sekertariat Daerah Buton Utara, malam Rabu (07/02/2023).