BURANGA, Matabuton.com-Anggota Komisi II DPRD sekaligus Ketua Gerindra Butur, Alias Dadi Agusman meminta Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perindag agar mengupayakan pengendalian harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan. Pasalnya harga Sembako di Pasar terus merangkak naik dalam beberapa waktu ini.
“Untuk melakukan langkah-langkah strategis meminimalisir kenaikan harga Sembako di pasar, menjelang bulan suci Ramadhan, ” katanya saat dikonfirmasi melalui telefon selulernya, Kamis (16/03/2023).
Ketua Partai Gerindra Butur ini mengatakan, sesuai dengan hasil kunjungannya di lapangan, menemukan kenaikan harga Sembako yang signifikan diluar angka kewajaran.
“Sebagai contoh, harga beras 50 Kg satu minggu yang lalu Rp. 500 ribu sekarang sudah menjadi Rp. 725 ribu. Berarti ada kenaikan hampir 50 persen dalam jangka waktu satu minggu. Ini baru kebutuhan beras, sementara kebutuhan makanan pokok lainnya mengalami kenaikan yang drastis, “
“Ini sangat menyulitkan kehidupan masyarakat dan Butuh perhatian serius dari Pemerintah. Ini adalah kenaikan harga yang tidak wajar, sangat membebani masyarakat apalagi menjelang bulan suci Ramadhan seperti ini, ” tegasnya.
Menurut dia, Kenaikan harga Sembako yang drastis menjelang bulan suci Ramadhan ini ada dugaan permainan pasar yang tidak sehat. Sehingga kehadiran Pemerintah Daerah ditengah-tengah masyarakat, kata Dadi sangat dibutuhkan.
“Tentu ada dugaan permainan pasar yang tidak sehat. Disini dibutuhkan kehadiran pemerintah, disinilah fungsi pemerintah untuk hadir, untuk memberikan solusi yang berbentuk kebijakan untuk menstabilkan harga,” tuturnya.
Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Buton Utara, Dadi sangat prihatin melihat kenaikan harga Sembako yang naik secara drastis di pasaran. Karena ini sangat membebani masyarakat Butur.
“Artinya saya sangat prihatin sebagai anggota DPRD, melihat kenaikan harga Sembako ini, ” pungkasnya.
