BUTUR  

Pemkab Butur Gelar Rembuk Stunting

Wakil Bupati Buton Utara, Kompol (Purn) Ahali SH. MH saat membacakan sambutan pada acara rembuk stunting.

BURANGA,Matabuton.com-Wakil bupati Buton Utara, Ahali mengatakan, rembuk Stunting merupakan salah satu langkah penting yang dilakukan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting.

Pernyataan tersebut disampaikan wakil bupati dalam pidatonya saat membacakan sambutan bupati pada acara rembuk stuting tingkat kabupaten Butur di aula Bapeda Selasa, 27 Juni 2023.

Menurut Ahali, masalah stunting di Kabupaten Buton Utara harus diatasi dengan baik agar generasi masa depan daerah menjadi generasi yang unggul, beradaya saing dan berkualitas. Hal tersebut sebagai wujud komitmen yang tinggi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Ahali menjelaskan, pada tahun 2023, angka prevalensi stunting Butur adalah 32,2 persen berada di atas angka prevalensi stunting provinsi yang hanya 27,7 persen dan nasional 21,6 persen.

Dikatakan, salah satu langkah positif yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka penurunan stunting adalah menerbitkan peraturan bupati nomor 36 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting.

Peraturan itu ditindaklanjuti dengan pembentukan tim percepatan penurunan stunting baik tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke Desa.

Sementara itu, ketua tim penggerak PKK Dra. Hj. Muniarty M Ridwan dalam sambutannya mengatakan, saat ini, satu dari tiga balita di Indoesia mengalami stunting.

Hal tersebut bukan merupakan persoalan bangsa di masa sekarang ini saja, tetapi menyangkut masa depan bangsa khususnya Butur sebab visi Indonesia emas 2045 sulit dicapai jika anak-anak bangsa mengalami stunting atau terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya.

Menurut Muniarty, stunting adalah kondisi gagal tumbuh atau terhambat perkembangan pada anak usia di bawa lima tahun yang biasa disebut balita kurang gizi.

Penanganan Stunting adalah tugas dan tanggungjawab bersama. Mulai dari pemerintah, keluarga dan individu. Karena itu bersama kita untuk menangani dan mencegah stunting pada anak- anak sesuai pertumbuhan dan perkembngannya.

“Melalui program pemerintah dalam penanganan serta pencegahan stunting mari kita bekerjasama agar keluarga kita terhindar dari stunting”, himbau Muniarty.

Ketua panitia kegiatan Kisman dalam laporannya menyampaikan, untuk berhasilnya program itu dalam prakteknya di lapangan, pengelola program stunting harus mampu menyamakan persepsi dan meminta dukungan terhadap semua pihak, utamanya lokus stunting.

Untuk diketahui peserta rembuk stunting adalah para pimpinan OPD, Camat dan kepala Desa. Sementara narasuber berasal dari pejabat instansi teknis yang kompoten di bidang stunting seperti Depag, Dinas Kesehatan, dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Laporan : Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *