BURANGA,Matabuton.com-Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara, Ir. Yusuf, bersama Kabid PSP, Rasnawati, telah memohon alokasi anggaran Alsintan untuk wilayah Buton Utara.
Dalam pertemuan dengan LO Alsintan Sultra, Ari, dan koordinator jabatan fungsional bidang irigasi, Diyah. Yusuf menyampaikan kebutuhan akan hand traktor, traktor roda empat, cultivator, dan mesin pemotong rumput untuk petani di Buton Utara.
Yusuf menyatakan, bahwa mereka hanya mengusulkan kebutuhan petani yang tidak dapat dipenuhi oleh anggaran APBD Buton Utara 2024. Oleh karena itu, mereka meminta alokasi anggaran dari pihak pusat di Jakarta.
“Prinsipnya kami hanya membawa usulan petani yang belum bisa disahuti dengan anggaran APBD Buton Utara 2024. Karena permohonan petani tidak bisa dibelanjakan lewat APBD, yah kita minta di sini di Jakarta “, tulis Kadis Pertanian yang juga sebagai kader Kosgoro 1957 PDK Sultra saat dikonfirmasi via WhatsAppnya, 27 Februari 2024.
Selain Alsintan, Yusuf juga memohon pembangunan irigasi tersier yang dianggarkan melalui APBN, mengingat air dari bendungan DI. Lambale sudah sampai di saluran sekunder.
“Lagi-lagi karena anggaran di daerah sangat terbatas sehingga belum bisa menganggarkan pembangunan irigasi tersier, maka larinya kita ke sini. Semoga ini bisa disahuti di tahun 2024,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf juga meminta benih jagung kuning dan benih padi unggul. Dia mengungkapkan bahwa animo masyarakat untuk menanam jagung kuning meningkat karena kenaikan harga jagung kuning di pasaran. Demikian pula, petani menanam benih padi berulang yang menyebabkan produktivitas rendah, sehingga dibutuhkan benih unggul.
“Demikian pula benih padi yang mana petani menanam benih berulang sehingga menyebabkan produktivitas rendah, maka solusinya harus tersedia benih unggul, “tambahnya.
Yusuf berharap agar permohonan alsintan, pembangunan irigasi tersier, dan benih bibit dapat terealisasi pada tahun 2024 ini. Dia juga menyatakan bahwa jika tidak ada halangan, per 31 Desember tahun ini, dia akan mengakhiri karier sebagai Pegawai Negeri Sipil, sehingga ini merupakan kenang-kenangan terakhirnya dengan petani di Buton Utara.
“Kalau terpenuhi ini semacam kenang kenangan saya terakhir dengan petani di Buton Utara sebab kalau tidak ada halangan per 31 Desember tahun ini saya sudah akan mengakhiri karier saya sebagai Pegawai Negeri Sipil, “harapnya.
Laporan : Redaksi.