BURANGA, Matabuton.com-Wakil Bupati Buton Utara, Ahali telah mengukuhkan langkah politiknya bersama Drs. Fahrul Muhammad untuk maju sebagai pasangan calon dalam Pilkada serentak November 2024.
Keputusan ini diambil setelah mengikuti Rakernis PDIP ke-V di Jakarta dan mendapat restu dari DPD serta DPP PDIP melalui Korwil di Jakarta untuk memantapkan pencalonan mereka.
Selama di Jakarta, pasangan Fahrul-Ahali telah berkomunikasi dengan beberapa partai politik, termasuk PDIP, Gerindra, dan PKS, sebagai upaya memperkuat koalisi pengusung.
Mereka meyakini, bahwa dukungan masyarakat Buton Utara akan menjadi kunci kesuksesan mereka, berlandaskan komitmen bersama untuk membangun daerah tercinta.
“Buton Utara membutuhkan pemimpin yang komitmennya selaras antara perkataan dan perbuatan. Hal ini terlihat dari rekam jejak kami selama meniti karier dan memimpin,” ujar Ahali saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, malam Senin, (27/05/2024).
Ahali menambahkan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal berkata-kata dan mengumbar janji, tetapi juga harus bertindak sesuai dengan kata-kata yang diucapkan. Sikap pencitraan semata tidak akan bertahan lama di mata masyarakat Buton Utara yang sudah cerdas dalam memilih pemimpin.
Terlebih, dengan usia 17 tahun, Buton Utara sudah cukup dewasa untuk menganalisis dan mencermati pemimpin yang akan menakhodai daerah ini selama lima tahun ke depan.
Fahrul dan Ahali mengungkapkan, dalam waktu dekat mereka akan turun menyapa masyarakat. Tujuan utama mereka adalah untuk melakukan mitigasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, agar dapat dijadikan sebagai bahan visi-misi ke depan.
Pasangan ini mengusung akronim FAHAM (FAHRUL-AHALI MEMBANGUN), dengan komitmen untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan mengidentifikasi permasalahan yang ada. Tagline mereka adalah “Tegas, Komitmen, dan Bertanggung Jawab,” yang menegaskan bahwa apa yang mereka janjikan akan dipertanggungjawabkan ketika terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Buton Utara.
“Pemimpin harus selaras antara perkataan dan perbuatan. Berdasarkan prinsip kebenaran ini, kami akan mendengar suara rakyat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menghilangkan kemiskinan, meningkatkan sumber daya manusia, serta membangun kesejahteraan rakyat yang berkeadilan,” tutup Ahali.
Laporan : Redaksi.