BURANGA,Matabuton.com-Menjelang Pilkada Serentak 2024, calon-calon Bupati Buton Utara, baik dari non-partai maupun kader partai, mulai bergerak mencari dukungan masyarakat. Salah satu calon yang telah menyatakan kesiapan maju adalah Wakil Bupati Buton Utara, Ahali dari Partai PDIP.
Ahali, yang pernah mengikuti sekolah partai PDIP di Kuningan pada tahun 2022, kini mendapat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon Wakil Bupati Buton Utara, berpasangan dengan Fahrul Muhamad dengan akronim FAHAM.
Pada Kamis, 13 Juni 2024, rekomendasi PKS untuk pasangan Fahrul-Ahali beredar di media sosial. Terkait hal ini, wartawan Matabuton.com, menghubungi Ahali melalui telepon selulernya pada Jumat, 14 Juni 2024, untuk mencari tahu alasannya maju sebagai calon Wakil Bupati.
“Saya maju sebagai Wakil Bupati pada Pilkada Serentak November 2024 karena ada hal-hal yang lebih utama dan penting, meskipun tidak bisa saya utarakan saat ini. Namun, intinya adalah untuk kepentingan orang banyak, kemajuan Buton Utara yang lebih baik, dan kepentingan partai yang lebih besar ke depan. Menjadi pemimpin harus berpikir negarawan, patriotisme, serta legowo demi kemaslahatan umat Buton Utara,” jelas Ahali.
Ahali menambahkan, bahwa visi dan misi pasangan FAHAM adalah membangun Buton Utara yang lebih baik dengan pemerataan di kalangan masyarakat sehingga tidak ada lagi kesenjangan sosial. Langkah ini, menurutnya, diambil berdasarkan arahan DPD PDIP Provinsi Sultra dan Korwil PDIP untuk memenangkan Pilkada.
Terkait koalisi partai, Ahali menjelaskan bahwa PDIP yang memiliki tiga kursi dan PKS dengan satu kursi perlu segera membangun koalisi.
“Petinggi PDIP mengarahkan untuk segera membangun koalisi agar tidak ada partai yang tergantung. Alhamdulillah, masyarakat Buton Utara sudah bisa menilai dan memahami siapa Fahrul-Ahali,” ujarnya.
Ahali juga mengomentari potensi kader PDIP lainnya, Afif, yang disebut-sebut dalam Pilkada. Menurutnya, Afif adalah kader muda potensial dan masa depan partai yang harus mengikuti mekanisme partai.
Terkait komentar di media sosial yang menyebut dirinya bukan kader asli PDIP, Ahali menegaskan, bahwa ia telah bergabung dengan PDIP secara ideologi sejak tahun 2019 dan resmi menjadi pengurus sejak tahun 2021.
“Komentar negatif tersebut mungkin datang dari orang yang bukan kader PDIP. Saya bergabung dengan PDIP secara ideologi sejak 2019 dan resmi menjadi pengurus sejak 2021. Senior dan tokoh partai seperti Pak Rifai, Pak Hugua, dan Pak Abu Hasan mengetahui ideologi saya di partai,” tegas Ahali.
Dengan demikian, langkah yang diambil Ahali untuk maju sebagai calon Wakil Bupati bersama Fahrul Muhamad adalah bagian dari upaya koalisi partai untuk mencapai kemenangan dalam Pilkada Serentak 2024 dan memastikan Buton Utara maju ke arah yang lebih baik.
Laporan : Redaksi.