BURANGA,Matabuton.com-Menjelang perhelatan Pilkada serentak November 2024, situasi Politik di wilayah Butur sudah mulai memanas. Pasalnya, baleho sala satu bakal calon Bupati Butur, Ahali yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Buton Utara, dirusak orang tidak di Kenal.
Baleho Wabup Butur yang juga mantan Kapolsek Kulisusu ini awalnya di ketahui oleh keamanan Desa Kalibu, La Dondo, pada saat melintas di Kabatengka ia melihat baleho Wabup Butur Ahali telah rusak alias robek, sedangkan tiang baleho masih berdiri kokoh.
Baleho di perempatan Mina-minanga pun ditumbangkan juga oleh orang tak dikenal, sedangkan tiang baleho menurut tukang yang enggan disebut namanya sangat kuat, meskipun, dihantam angin yang kencan tidak akan tumbang.
Ironisnya, baleho Wabup Butur yang bertuliskan menyambut bulan suci Ramadan 1445 H ini rusak, sementara baleho yang lainnya aman-aman saja. Untung baleho di kecamatan lain tidak mengalami hal serupa.
Wabup Butur mengungkapkan, keprihatinannya atas kejadian tersebut. Kata dia, baleho yang dirusak oleh OTK itu hanya berisi ucapan menyambut bulan suci Ramadhan dan tidak mengganggu siapapun.
“Saya masih berada diluar daerah pa, hanya dapat info dari Anggota saya bahwa baleho di rusak. Dan saya tidak punya musuh, menurut saya tidak mengganggu orang lain karena di tempat itu yang pasang baleho bukan hanya saya tapi banyak orang, apa lagi saat ini bulan suci Ramadan, sangat Ironis kalau ada pengurusakan baleho. tulis Ahali saat dikonfirmasi via WhatsAppnya, Sabtu (16/03/2024).
Wabup Butur yang juga mantan Kasat Reskrim Polres Wakatobi ini mengatakan, kalau yang merusak balehonya betul dari orang, ia hanya mendoakan yang terbaik untuk pelaku tersebut.
“Saya doakan semoga yang bersangkutan bahagia dan sehat sehat selalu, karena mungkin dengan merusak baleho saya ada kepuasan tersendiri bagi dia, kita doain aja pa, ” ucapnya.
Meskipun demikian, Wabup Butur sangat berharap dan meminta kepada Pihak Polsek Kulisusu, Polres Butur agar meningkatkan jam-jam patroli pada waktu – Waktu tertentu untuk mencegah gangguan Kamtibmas.
“Karena kalau kondisi ini dibiarkan pasti meningkat eskalasinya dan merembes kepada kejahatan yang lainnya saya tidak bermaksud menggurui teman-teman Polri mereka sudah tau untuk menangkal kejahatan dan kalau saya dibutuhkan keterangan untuk klarifikasi rusaknya Baleho saya, siap untuk hadir karena hal ini sudah merupakan Police Hazard dan sekali lagi kalau dibiarkan akan berdampak lebih serius, ” pungkasnya.
Ahali berharap, agar polisi mampu menganalisis statistik kriminal atau anatomi kriminal untuk mengidentifikasi pola kejahatan yang mungkin terjadi di wilayah Buton Utara.
“Anatomi kriminal yang merupakan penguraian unsur-unsur suatu jenis kejahatan yang meliputi tempat kejadian perkara, karena bukan lagi Polsek Analisanya harus lebih tajam, ” harapnya.
Laporan : Redaksi.
