BURANGA,Matabuton.com-Mencermati dinamika pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) khususnya di Kabupaten Buton Utara, La Ode Harmawan atau akrab disapa Mawan, seorang advokat dan pemerhati tindak pidana korupsi di bidang infrastruktur, memberikan pandangannya tentang peran partai politik dalam proses menuju Pilkada.
Mawan yang juga pernah menjadi pendamping hukum Wakil Bupati Butur Ahali pada Pilkada tahun 2020, menekankan bahwa partai politik di Buton Utara harus cerdas dan berkualitas agar masyarakat dapat menilai partai mana yang layak untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati.
Menurut Mawan, ada partai politik yang dapat mengusung tanpa berkoalisi, sementara ada juga yang harus berkoalisi untuk dapat mengusung kandidat. Hal ini menunjukkan pentingnya strategi dan kapabilitas partai politik dalam meraih dukungan masyarakat.
Lebih lanjut, Mawan mengingatkan bahwa para politikus harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Mereka harus memperlihatkan bahwa partai politik bukan hanya tentang kekuasaan dan kepentingan pribadi, tetapi juga tentang pelayanan kepada masyarakat dan proses menjaring pemimpin daerah. Kaderisasi di dalam partai politik juga penting, agar masyarakat tidak enggan terlibat dalam ranah politik.
“Para politikus harus mencontohkan yang terbaik dikalangan masyarakat, sehingga masyarakat paham bahwa pentingnya partai politik dan proses menjaring pemimpin Daerah, ” kata Mawan, Selasa 26 Maret 2024.
Mawan menegaskan bahwa orientasi pengurus partai politik haruslah mencerminkan semangat berjuang untuk kepentingan politik, anggota masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Politik yang menjelaskan bahwa partai politik adalah organisasi yang dibentuk atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik masyarakat, bangsa, dan negara.
Dengan demikian, Mawan menegaskan bahwa kaderisasi yang baik dalam partai politik sangat penting untuk memastikan kualitas calon kepala daerah yang akan diusung. Hal ini juga dapat mencegah adanya penumpang gelap yang hanya ingin memanfaatkan situasi politik tanpa memiliki komitmen yang kuat terhadap perubahan dan pembangunan daerah.
“Jadi bagi saya kaderisasi sangat penting untuk tampil sebagai peserta Pilkada dan tentunya semua tergantung pusat mana yang akan di rekom sebagai syarat mendaftar di KPU, ” ujarnya.
Laporan : Redaksi.
