Solidaritas PGRI Buton Utara Gelar Aksi Damai Tuntut Keadilan untuk Ibu Supriyani

BURANGA, Matabuton.com – Sekitar 300 anggota Gerakan Solidaritas PGRI Kabupaten Buton Utara menggelar aksi damai di Lapangan Raja Jin, Kecamatan Kulisusu, pada (24/10/2024), sebagai bentuk dukungan kepada Ibu Supriyani, S.Pd., seorang guru honorer di SD 4 Baito, yang didakwa dalam kasus pidana penganiayaan.

Aksi ini merupakan respon terhadap apa yang mereka anggap sebagai bentuk kriminalisasi terhadap Ibu Supriyani.

Aksi dimulai sekitar pukul 08.10 WITA, dengan para peserta berkumpul di Lapangan Raja Jin sebelum melakukan konvoi diiringi orasi. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan agar keadilan ditegakkan, sembari menegaskan bahwa Ibu Supriyani adalah korban kesewenang-wenangan.

Koordinator lapangan, Fajar Indra Idin, S.Pd., M.M., dalam orasinya membacakan pernyataan sikap, menegaskan bahwa pihaknya yakin Ibu Supriyani tidak bersalah. Ia menyoroti beberapa poin penting, di antaranya:

1. Ibu Supriyani adalah korban dari tuduhan yang dianggap tidak berdasar, dengan sejumlah bukti yang mendukung klaim bahwa tuduhan terhadapnya tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

2. Massa aksi mendesak agar Ibu Supriyani segera dibebaskan dari segala tuduhan serta penahanan yang dinilai tidak memiliki dasar hukum kuat.

3. Mereka meminta pihak berwenang untuk menyelidiki dan menindak tegas oknum yang diduga melakukan intimidasi dan kriminalisasi terhadap Ibu Supriyani.

Kapolres Buton Utara, AKBP Herman Setiadi, S.I.K., yang turut hadir dalam aksi tersebut, memberikan apresiasi atas sikap tertib dan solidaritas yang ditunjukkan oleh para guru.

Meskipun kasus ini berada di luar yurisdiksi Polres Buton Utara, Kapolres menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi di Konawe Selatan, tempat perkara ini terjadi. Ia juga mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Aksi damai berakhir sekitar pukul 10.10 WITA dalam suasana yang aman dan kondusif. Pihak kepolisian melakukan pengamanan terbuka dan tertutup guna memastikan keamanan selama aksi berlangsung.

Gerakan solidaritas ini mencerminkan pentingnya dukungan terhadap profesi guru serta menegaskan perlunya penegakan hukum yang adil dan transparan. PGRI Kabupaten Buton Utara menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak para guru dan menolak segala bentuk intimidasi serta kriminalisasi terhadap profesi pendidik. (Adm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *