BURANGA,Matabuton.com – Pembangunan Puskesmas Soloy Agung menuai kritik keras dari Lembaga Pemerhati Infrastruktur Daerah dan Anti Korupsi Sulawesi Tenggara (Lepidak-Sultra).
Ketua Lepidak-Sultra, La Ode Harmawan menyebut lokasi pembangunan melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) karena berada di lahan pertanian produktif.
“Kami tidak menentang pembangunan puskesmas, tapi lokasinya bermasalah. Ini bertentangan dengan program swasembada pangan pemerintah pusat,” tegas Harmawan, Rabu (12/2/2025).
Lepidak-Sultra juga memperingatkan ancaman limbah medis terhadap area pertanian sekitar. Lokasi puskesmas yang berdekatan dengan irigasi persawahan dikhawatirkan akan mencemari ekosistem.
“Bagaimana jaminan limbah kimia tidak mencemari lingkungan? Kajian RTRW dan AMDAL harus diutamakan sebelum membangun,” tegasnya, menanggapi pernyataan Koordinator LAMIKU yang mendukung pembangunan tanpa kajian mendalam.
Harmawan menekankan Lepidak-Sultra akan terus mengawasi kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat Buton Utara.
Laporan: Redaksi.