BURANGA, Matabuton.com-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Buton Utara menilai pembagunan jembatan penghubung Langere -Tanah Merah terkesan lambat dikerjakan, bahkan baru-baru ini menuai polemik dari pemilik lahan.
Demikian tulis ketua DPD LIRA Butur, Alwin Hidayat seperti yang diterima media ini, Rabu 31 Mei 2023.
Pasalnya disaat pihak PT. Sinar Bulan Grub yang beralamat di jalan Gajah Mada No. 50A Desa Bola Kecamagan Batauga, Bau-bau, Sulawesi Tenggara mendapatkan Surat Perintah Kerja Nomor : 173/SPMK/PPK-BM/Xll/2022, dengan waktu pelaksana 370 hari kalender (19 Desember 2022 – 23 Desember 2023). Dengan kode tender 3445632. Dan Konsultan Pengawas PT. Celebes Pratama Konsultant KSO, CV. Rangga Bente Consultant.
“Namun sampai saat ini kami duga keras belum ada progres untuk sesegara mungkin melakukan tahap pembangunan fisik jembatan penghubung Langere – Tanah merah. Padahal hari ini telah memakan waktu sampai akhir bulan Mei 2023”, ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut menelan anggaran sebesar Rp. 31,94 miliar yang bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Butur tahun anggaran 2023.
“Jembatan penghubung Langere – Tanah Merah ini dibangun dengan bentangan sepanjang 100 meter dan lebar 7,7 meter serta struktur atas menggunakan rangka baja type”, ungkapnya.
Bahkan polemik baru-baru ini, kata Alwin, ada beberapa masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan yang diduga dianas PUPR belum melakukan ganti rugi lahan masyarakat setempat.
“Dikarenakan pihak PUPR Buton Utara selaku Dinas yang Bertanggungjawab dan PT. Sinar Bulan Grub selaku kontraktor pelaksana. Diduga belum melakukan ganti rugi/pembebasan lahan atas milik tanah masyarakat”, bebernya.
Lebih lanjut Alwin, berharap kepada bupati dan DPRD Butur agar melakukan sidak di tempat pembangunan jembatan penghubung Desa Langere – Tanah Merah.
“Harapan kami, kepada Pihak pemangku kebijakan Bupati dan wakil Buton Utara serta seluruh jajaran DPRD untuk sesegera mungkin turun melakukan inspeksi mendadak agar kepastian pembangunan jembatan penghubung Langere – Tanah Merah bisa tepat waktu”, harapnya.
Untuk diketahui, Desa Langere dan Tanah Merah merupakan dua desa yang paling terisolir di Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara sehingga keduanya perlu dihubungkan agar dapat diakses melalui jalur darat dan dengan adanya jembatan penghubung ini maka roda perekonomian masyarakat Langere dan Tanah Merah dapat berkembang pesat.
Hingga berita ini diterbitkan, kami belum bisa menghubungi pihak Dinas PUPR Butur dan PT. Sinar Bulan Grub untuk dimintai keterangannya.
Laporan : Redaksi